Minggu, 02 Desember 2012

Hiasan Langit

Hari ini aku membuka link My Notes dan menemukan bahwa notes terakhirku tertanggal Februari 2011. Yang mana berarti sudah berbulan-bulan aku tidak nulis, meskipun sekadar notes.

Maka ketika pagi ini aku menemukan sesuatu yang cukup menakjubkan, ku pikir aku harus menulisnya. Yaitu ketika subuh tadi keluar rumah hendak ke musola, tepat setelah aku menutup pintu rumah, pandanganku langsung tertuju ke langit di ufuk timur.

Ada bulan sabit disana. Ya tanggal 26 Ramadhan ini bulan sabit terbentuk di langit timur pada pagi hari. Sebelum akhirnya nanti hilang kalah oleh terangnya matahari. Bulan sabit yang indah, lengkap dengan bintang-bintang yang menghias langit subuh. Indah sekali.

Sepulang dari musola, hiasan langit itu masih lengkap berada di tempatnya. Ditambah satu bintang lagi yang terlihat terang, tepat tegak lurus di atas kepala. Entah apa nama cahaya terang itu, entah bintang atau planet apa. Semuanya terlihat serasi dan indah menghiasi langit subuh.

Aku suka melihat langit. Dan segala isinya. Aku masih ingat dulu seusia sd atau smp aku takut melihat langit. Karena aku melihatnya sebagai hamparan yang gelap, dan sepi.

Tapi kini aku suka. Melihat langit dan hamparan seisinya. Ada perasaan takut yang berbeda. Takut akan kebesaranNya. Yang justru membuatku bersyukur dapat menikmati kemegahan ciptaanNya

Dan keindahan ini hanya didapat orang-orang yang mau keluar rumah di waktu subuh

sekarang ketika catatan ini selesai ditulis, langit di timur tadi sudah berubah terang. Hiasan-hiasan tadi akan bersembunyi sepanjang hari ini. dan akan muncul lagi besok pagi, bagi siapa yang ingin melihatnya :)


copas dari Notes FB, tertanggal 26 Agustus 2011

Selasa, 27 November 2012

Indonesia 2 - 2 Laos

"Laos ditahan Indonesia 2-2 di pertandingan pertama Piala AFF Grup B"

Kalimat di atas sepertinya terbalik, karena seharusnya Indonesia lah yang diunggulkan. Dan kalaupun hasilnya seri, seharusnya Indonesia yang ditahan imbang Laos, bukan seperti kalimat di atas.

Namun itulah faktanya. Mengawali laga pertama Grup B di Stadion Bukit Jalil, Indonesia hampir saja menelan kekalahan pertama sepanjang sejarang melawan Laos, andai saja gelandang Vendry Mofu tidak mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan.

Bahkan Indonesia sempat dua kali tertinggal setelah sebelumnya Laos unggul 1-0 lewat sepakan pinalti pada menit 30. Beruntung Indonesia punya Rafael Maitimo yang menyamakan kedudukan 1-1 di menit 40. Pemain naturalisasi -- yang baru mendapat kewarganegaraan Indonesia pada hari Jumat, dua hari sebelum pertandingan -- ini langsung mempersembahkan gol di debutnya bersama Timnas Indonesia lewat sundulan kepala.

Di babak kedua permainan Indonsia justru menurun. Banyak peluang terbuang sia-sia karena lini depan yang tumpul. Selain itu koordinasi lini belakang juga kurang sigap menghadapi serangan balik cepat penyerang Laos. Petaka hadir di menit 75 ketika Thim Xad, yang baru masuk sebagai pemain pengganti menceploskan bola ke gawang kiper Wahyu Tri, setelah memanfaatkan kelengahan pemain belakang Indonesia.

Syukurlah, perjuangan Pasukan Garuda untuk menyamakan skor berbuah hasil setelah Vendry Mofu, yang menggantikan Bambang Pamungkas, berhasil mencetak gol penyama kedudukan. Vendry memanfaatkan bola muntah dari kiper Laos yang gagal mengamankan tendangan keras Andik Vermansyah.

Indonesia pun harus puas bermain imbang 2-2 melawan tim lemah Laos.
Bagaimanapun hasil ini patut disyukuri. Timnas Indonsia memang tampil tidak seperti biasanya 

Minggu, 25 November 2012

Because We Love

Setiap orang
menunjukkan rasa cintanya
pada Timnas Indonesia,
dengan caranya masing-masing

Beberapa dengan berdo'a,,

Beberapa berkomentar di media sosial,,

Yang lain berteriak di depan televisi dan di stadion,,

Sebagian yang lain lagi dengan mencaci-maki..

Senin, 19 November 2012

Chat

Obrolan di Fiesta siang ini

A                 : eh besok Rabu badminton gak?
Me              : jelas dong, ajakin anak anak2 baru tuh biar rame!
A                 : iya iya, ayo semua ikut ya?
B                 : kapan kak?
C                 : aku ikut dong!
A                 : ayo ayo! Rabu ya,,
Me              : ho'o ayo, jam 2-4 jam 4 ya di GOR
B&C           : siap! udah lama kita gak olahraga kak..
A                 : eh sekalian yuk Kamisnya renang!
B                 : ayo, aku ikut renang!
C                 : aku juga, jam berapa??
A                 : Kamis sore ya....
Hewer         : eh renangnya di  Ahas aja, biar anget..
A,B,C&Me : ??
Hewer         : itu,, yang ada kolam air hangat..
A,B,C&Me : ??

A,B,C&Me : AGAS kaaliiii weeeeeerrrrrr!!!

Begitulah


Jumat, 26 Oktober 2012

Selamat Hari Raya 'Iedul Adha 1433 H

(10 Dzulhijah / 26 Oktober 2012)

Semoga qurban kita diterima Allah SWT dan mendapat balasan yang terbaik dari-Nya

dan semoga tahun depan kita termasuk orang-orang yang mampu berqurban

Amin

Selasa, 09 Oktober 2012

[bocoran] Kostum Timnas Indonesia Terbaru

Menjelang bergulirnya Piala AFF 2012 akhir November nanti, produsen Nike bersiap meluncurkan kostum terbaru untuk Timnas Indonesia. Walaupun secara resmi baru akan dilaunching 1 November nanti, namun bocoran desainnya sudah banyak beredar di internet.

Kostum kandang tetap dipertahankan dengan warna utama merah. Nike menambahkan gradasi warna merah berupa garis-garis horisontal, menggantikan watermark garuda yang menjadi ciri khas kostum edisi 2010. Masih dengan emblem Garuda di dada sebelah kiri, dan logo Nike di dada sebelah kanan. Aksen hijau di bagian lengan juga tetap dipertahankan, dan kali ini dengan warna hijau yang lebih banyak daripada kostum sebelumnya. Selain itu aksen warna hijau juga ditambahkan di bagian bawah kostum.

Jika Anda termasuk orang yang bertanya-tanya mengapa ada warna hijau di kostum tim nasional sepakbola Indonesia, jawabannya adalah karena Timnas Indonesia ingin mengulang kejayaan masa lalu ketika dulu sepakbola Indonesia berjaya di tahun 1960an. Ketika itu timnas Indonesia mengenakan kostum berwarna hijau.


Kostum Timnas Indonesia Terbaru
Semoga dengan kostum baru ini dapat menambah semangat bagi pasukan garuda. Meskipun sepakbola Indonesia sedang berada dalam rumit seperti sekarang ini. Semoga garuda tetap berprestasi dan terbang tinggi.

Jumat, 14 September 2012

#menurutsaya

meminjam hastag dari seorang teman di twitter,
#menurutsaya


#menurutsaya Sepakbola Indonesia sedang mengalami ujian yang sangat berat dan berada pada titik terendah.
Musim lalu terjadi dualisme kompetisi antara Liga Primer Indonesia (LPI) dan (Indonesia Super League (ISL)
Menjelang akhir musim, terbentuklah "PSSI baru" pimpinan La Nyala Mataliti. Praktis sejak saat itu tercipta pula dualisme kepengurusan PSSI
Pada akhirnya hal tersebut memunculkan dualisme tim nasional sepakbola. Kedua PSSI mempunyai timnas sendiri-sendiri, dengan pemain dari masing-masing kubu, lengkap ditambah korps wasit yang juga terbelah dua.

Belum selesai publik mencerna apa yang sebenarnya terjadi, isu dualisme kembali menerpa persepakbolaan Indonesia. Kali ini dualisme kontingen sepakbola Jawa Barat untuk PON Riau 2012.
Minggu, 2 September 2012, Pengurus Provinsi PSSI Jawa Barat mengirimkan dua tim ke Pekanbaru. (harian detik pagi, 13-9-12)  Satu tim milik Bambang Sukowiyono, satu tim lain milik Tony Apriliani.

Kedua tim bersikukuh bahwa mereka adalah tim yang sah. Tak pelak, kekisruhan pun terjadi. Panitia mengancam mendiskualifikasi tim sepakbola Jawa Barat atas hal ini.

Jawa Timur, yang berada di posisi tiga klasemen, berpeluang menggantikan posisi Jawa Barat yang dicoret. Namun Jawa Timur juga masih menunggu keputusan resmi mengenai pencoretan tim Jawa Barat.

Sementara itu, tuan rumah Riau merasa berhak lolos ke enam besar. Mereka mengklaim unggul head to head atas Kalimantan Timur, yang finish di peringkat dua karena unggul selisih gol.

Kalimantan Timur sendiri lolos ke PON 2012 dengan bermasalah. Kalimantan Timur sempat didiskualifikasi PSSI karena kecurangan terkait penggunaan dua pemain profesional, dan posisinya digantikan Kalimantan Selatan. Namun Badan Arbitrase Olahraga kemudian mengabulkan banding Kalimantan Timur dan mengembalikan Kaltim ke PON.

PSSI berang akibat pendahuluan wewenang oleh Baori, dan menarik 48 perangkat pertandingan dari PON. Terakhir, PSSI merasa kecewa dan mengancam akan menarik diri dari keanggotaan KONI.

......
...................

#menurutsaya #kesimpulandarisemuaini #adalah #IniGila!!!

dualisme kompetisi, dualisme PSSI, dualisme timnas, dualisme Pengprov,,,
ketidakjelasan peraturan,, ketidakpastian hukum,,
kepentingan kelompok,,

ini #menurutsaya
bagaimana menurutmu?

Selasa, 11 September 2012

Ketika Gelora Bung Karno Tak Lagi Angker













Garuda tak lagi dapat terbang tinggi





entah sudah berapa kali
timnas Indonesia dipecundangi
di depan puluhan ribu pendukungnya sendiri
























"dulu, Ini Kandang Kita"


sumber: viva, jpnn.com, tribunnews, bola.net, dll

Kamis, 06 September 2012

Selamat Wisuda kawan-kawan Kompi07

Sigit, Nanda, Okky, Ema, Rani, Gegen, Herka, Tika, Octa, Maha, Agnez,

selamat menempuh hidup baru, semoga sukses
do'akan saya segera menyusul :')

Sabtu, 25 Agustus 2012

Libur!

Jalan raya Tawangmangu-Sarangan macet total, pada H+3 lebaran.

Akibatnya, kami sekeluarga yang juga berencana liburan ke Sarangan, harus mengurungkan niat. Kami sudah berada di pasar Tawangmangu saat mendengar kabar bahwa jalan ke puncak macet total. Dari pengakuan rekan sopir kami, jarak dari pasar Tawangmangu sampai Gondosuli, harus ditempuh dalam 2 jam! Padahal di hari biasa, cukup 10-15 menit saja. Padahal lagi, Gondosuli masih setengah perjalanan ke Sarangan... Walaupun di keluarga kami tidak ada yang bisa menyetir, tapi kami tahu bahwa macet dan nanjak adalah kombinasi yang menyusahkan.

Kami pikir melanjutkan perjalanan ke Sarangan adalah pilihan konyol. Karena kami sudah bersiap liburan, yang berarti pilihan pulang ke rumah adalah tidak mungkin, maka kami mencari opsi tempat lain yang bisa digunakan untuk liburan. Dan pilihan jatuh pada... Pacitan!

Ya, dari awalnya rencana liburan ke gunung, kami berputar arah untuk piknik ke pantai.
Tapi itu bukan masalah, ternyata masing-masing dari kami sudah menyipakan baju ganti untuk mandi di laut. Entah mengapa.

Pantai Teleng Ria, Teluk Pacitan, siang menjelang sore itu cukup syahdu.
Cuaca cerah, langit biru, dihiasi sedikit gumpalan awan keabu-abuan.
Angin bertiup cukup kencang, dan agak dingin. Namun tidak menyurutkan niat adek2 saya untuk mandi di pantai bersama teman-temannya, dan sesekali berfoto dengan kakak. Saya sendiri memilih berjalan-jalan saja, menggulung celana panjang sampai ke lutut dan hanya membiarkan air laut membasahi kaki saya sampai ke betis.

Pantai sore itu cukup ramai pengunjung, membuat para penjaga pantai bekerja keras, mengingatkan pengunjung agar jauh-jauh dari zona berbahaya. Daerah berbahaya itu dengan jelas ditandai dengan bendera merah yang ditancapkan di tiang2. Penjaga pantai tidak mau kejadian tahun lalu terulang, dimana beberapa pengunjung yang lengah terseret ombak dan akhirnya meninggal. Dengan ombak yang tidak besar, Pantai Teleng Ria justru berbahaya karena ombak besar bisa tiba-tiba datang. Selain itu pantai yang secara keseluruhan landai, namun tiba-tiba curam di beberapa tempat, sering membuat orang lengah.

Sayang kami tidak bisa berlama-lama, tak terasa maghrib sudah hampir tiba.
Setelah mengambil beberapa gambar dan membeli beberapa oleh-oleh, kami segera berkemas untuk pulang ke Solo. Setelah sebelumnya menyempatkan mampir ke rumah teman bapak di Baturetno, liburan kali ini ditutup dengan makan malam di daerah pinggiran kota Wonogiri.

Jumat, 24 Agustus 2012

Mbah Uti

innalillahi wainnailaihi raji'un
sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali

setelah berjuang dengan sakitnya selama kurang lebih 2 bulan,
setelah semua hutang dan kesalahan diikhlaskan,
setelah semua tetesan air mata,
hari Jum'at, 10 Agustus 2012,
21 Ramadhan 1433 H,
01.30 dini hari,
tiba waktunya mbah uti dipanggil oleh Allah SWT

Sri Satiti, 75 tahun
seorang nenek yang sangat menyayangi keempat cucunya
Yaa Allah, ampunilah dosa-dosa mbah uti, jadikanlah beliau termasuk ke dalam golongan orang-orang yang shalih, dan kumpulkanlah kami kembali di surgaMu kelak Amin,

Minggu, 05 Agustus 2012

Rumah Sakit

Bulan Juni-Juli kemarin menjadi bulan yg penuh dengan pengalaman berharga.
Akhir Juni, mbah uti harus masuk rumah sakit karena sakit di pinggang sebelah kanannya. Ini adalah kali pertama keluarga kami berurusan dengan rumah sakit, selain kasus "ibu melahirkan". Selama sebelas hari, saya harus menemani nenek, tidur di rumah sakit. Kadang-kadang ditemani kakak, kami berdua membawa tikar untuk tidur di lantai, di samping ranjang mbah uti.

Selama sebelas hari pula, jadwal kegiatan saya kacau. Gak bisa ke kampus, gak bisa ikut futsal, gak bisa jualan pulsa, bahkan untuk nonton pertandingan EURO pun susah. Saya masih ingat benar, hanya pertandingan Italia melawan Inggris yang saya bisa nonton secara penuh, sejak mbah uti masuk rumah sakit. Partai final pun, saya hanya nonton 5 menit terakhir. alhamdulillah masih kebagian gol keempat dan pesta kemenangan Spanyol.. :)

Pertandingan EURO sedikit banyak menjadi hiburan bagi orang-orang yang menunggu keluarganya yang harus opname di rumah sakit. Bersama orang-orang itulah, saya nonton bareng Piala Eropa di lobi bangsal . Setelah pertandingan selesai, mereka harus segera kembali ke kamar, kembali mengurusi keluarga masing-masing, yang membutuhkan mereka.
  
Sungguh berat cobaan bagi orang sakit, dan keluarga yang menunggu orang sakit.
Semoga Allah SWT memberikan kesabaran yang berlimpah bagi mereka semua. Amin

Sebelas hari itu menjadi pengalaman pertama saya menginap, menunggu keluarga di rumah sakit. Menyaksikan kesunyian rumah sakit di waktu malam, untuk pertama kalinya.
Pada akhirnya saya harus bersyukur
karena paling tidak, saya tidak harus menunggu dan merawat sepanjang waktu,
sementara mereka, tetangga bilik sebelah, orang-orang itu, banyak yang harus menunggu dan merawat keluarga mereka sepanjang waktu, tanpa ada yg menggantikan.

Akhirnya saya harus bersyukur
karena saya hanya harus menginap di rumah sakit selama sebelas hari,
sementara ada diantara mereka yang sudah ikut mondok selama satu bulan penuh,

Akhirnya saya harus bersyukur
karena saya masih bisa tidur dengan tikar, bantal dan selimut,
sementara mereka tidur langsung di lantai rumah sakit yang dingin, hanya bermodalkan selembar kain sarung

Dan saya harus bersyukur
karena paling tidak, saya hanya tidur di bawah, bukan di atas ranjang rumah sakit itu...

Ya Allah, semoga sakit yang Engkau berikan, dapat menghapus dosa-dosa kami di dunia ini. Amin


Sabtu, 21 Juli 2012

Ramadhan

Selamat menunaikan ibadah di bulan Ramadhan

bulan yang penuh rahmat
bulan yang penuh ampunan
bulan di mana kita dijauhkan dari siksa api neraka

semoga kita termasuk orang-orang yang bertaqwa

إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
"Sesungguhnya Alloh menerima (amal) dari orang-orang yang bertaqwa." (QS. Al Maidah 72)


Kamis, 21 Juni 2012

Libur

Rabu, 20 Juni,
sekitar pukul 11 malam, setelah sukses "meramaikan" rapat evaluasi umum himakom, saya menyempatkan diri mampir ke burjo bareng temen2

menu malam ini mi goreng pake telor dan segelas kopi cappuccino. lumayan untuk mengganjal perut dan mata buat melek nonton perempat fianl EURO, pikir saya. kami ngobrol ngalor-ngidul dengan ditemani hujan yang entah darimana datangnya.

Kamis, 21 Juni, dini hari
setelah hujan cukup reda, saya pamit pulang. sampai di rumah, menghangatkan diri, buka laptop sambil online dan bersiap di depan tivi sambil mantengin channel nomor 6 (baca: RCTI OKE)

satu jam browsing ini itu, sekitar setengah jam sebelum kickoff, baru saya sadar, bahwa malam ini tidak ada pertandingan EURO!!
waduh.... -__-"
padahal efek kopi tadi terlanjur membuat mata saya melek. dan hingga tulisan ini dinaikkan, saya belum mengantuk sedikitpun

Rabu, 16 Mei 2012

Tanggal Merah


Assalamu'alaikum
Selamat Malam
Selamat Very Loooong Weekend :D

Luar biasa, pertengahan Mei 2012, ada tanggal merah di hari Kamis yang membuat orang-orang merayakannya sebagai very long weekend. Sebenarnya libur resmi hanya di tanggal 17 pada hari Kamis, namun banyak orang yang memaksakan kehendak bahwa hari Jumat-nya libur juga. Orang-orang biasa menyebut hari seperti ini sebagai Harpitnas, singkatan dari Hari Kejepit Nasional ( baca: hari biasa di tengah-tengah hari libur, karena nanggung dibikin libur aja sekalian). Dan harpitnas ini secara sukses diaplikasikan di banyak kantor dan instansi, termasuk kampus saya. :(

Bukan, bukan saya gak suka libur banyak-banyak. Tapi ya, Perpus Fisip jadi ikutan tutup. Padahal itu adalah tempat favorit saya untuk mengerjakan skripsi. Tapi gakpapa, mari nikmati akhir pekan yang sangat panjang ini \^.^/

Ngomong-ngomong soal libur tanggal merah, saya menemukan fenomena bahwa masing-masing pelajar, berlainan dalam menyikapi libur tanggal merah. Ada yang begitu mendambakan tanggal merah, sampai pelajar yang tidak peduli kapan ada tanggal merah. Orang-orang terpelajar ini secara umum saya bagi menjadi beberapa kelompok:

1. Pelajar SD, SMP, SMA
Kelompok pertama ini adalah orang-orang yang begitu mendambakan libur. Pelajar adalah orang-orang yang begitu merasa bosan dengan rutinitas 6 hari seminggu di sekolah, sehingga begitu mengharapkan ada tanggal merah lain, selain hari Minggu.
Ingatkah kalian dulu semasa sekolah, kegiatan rutin apa yang dilakukan tiap bulan Desember? Yak, membuka-buka kalender baru dan menghitung jumlah tanggal merah untuk satu tahun kedepan! Padahal kalau semua tanggal merah berdasarkan hari-hari besar atau hari nasional, jumlahnya akan tetap selalu sama setiap tahun. Tapi para pelajar ini tidak peduli, pokoknya mereka akan senang sekali kalau melihat ada banyak warna merah di kalender barunya.

2. Mahasiswa
Mahasiswa mulai tidak terlalu memperhatikan kapan ada tanggal merah. Ini karena banyak kampus yang meliburkan mahasiswanya pada hari Sabtu, sehingga praktis waktu belajar mereka di kampus hanya 5 hari seminggu. Bahkan tidak sedikit yang hanya ada kelas selama 4 hari. Selain itu, mahasiswa tidak perlu lagi masuk kelas selama lima setengah jam sehari selama 6 hari berturut-turut. Waktu luang yang banyak, membuat mereka tidak terlalu membutuhkan tanggal merah di tengah pekan. Kadang kelompok ini lupa, bahwa kalender, ada dua warna hitam dan merah.

3. Mahasiswa Tingkat Akhir
Kelompok ini terdiri dari mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi, atau mengurus berkas-berkas untuk ujian maupun wisuda. Mereka akan cukup kecewa ketika mendapati ada tanggal merah di tengah pekan. Karena kampus tutup, dan itu berarti mereka kehilangan satu hari untuk bertemu  dosen penguji untuk konsultasi, juga dosen penguji atau ketua jurusan, untuk keperluan tanda tangan ini-itu. Padahal bagi kebanyakan mahasiswa, satu hari bisa berarti seminggu karena dosen pembimbing hanya mau ditemui di hari tertentu.

4. Mahasiswa Punya Acara
Mirip dengan kelompok sebelumnya, yaitu mahasiswa sedang mengerjakan suatu event. Mereka akan cukup terganggu bila ada satu tanggal merah di tempat seharusnya berwarna hitam. Karena tanggal merah berarti mereka tidak bisa menyebar proposal kerjasama ke instansi, tidak bisa publikasi ke kampus-kampus untuk mencari peserta, atau juga tidak bisa mencari tanda tangan dosen untuk proses perijinan. Bagi kelompok ini, kadang-kadang mereka menyayangkan kenapa harus ada hari Sabtu dan Minggu

5. Mahasiswa Sudah Lulus
Kelompok ini tidak peduli akan adanya tanggal merah, melebihi kelompok Mahasiswa. Mahasiswa yang sudah lulus dan sedang menunggu wisuda, akan melakukan percakapan seperti ini:

MSL (Mahasiswa Sudah Lulus) : dhim, mana oleh-olehnya dari Jakarta kemarin?
Saya : ini tak bawa mas, lha kamu gak pernah ngampus..
MSL : ya maklum kan udah lulus :)
Saya : . . . . .
MSL : hehe jadi gimana? kapan mau ngasih oleh-oleh?
Saya : lha terserah, kapan bisa ketemu?
MSL : oke, besok aja ketemu di kampus yaa
Saya : . . . . .

Percakapan ini terjadi hari ini, satu hari sebelum tanggal 17 Mei 2012. Begitu tidak pedulinya mereka dengan libur tanggal merah...

Senin, 30 April 2012

Mbah Cip

Pagi ini mendapat kabar yang cukup tidak mengenakkan dari seorang teman. Lewat chat di fesbuk, seorang teman SMA saya ini mengabarkan bahwa Mbah Cip meninggal dunia.

innalillahi wainnailaihi raji'un

Memang bagi saya dan sebagian teman SMA, mempunyai kenangan manis bersama Mbah Cip. Beliau adalah seorang nenek - yang pada 2006 dulu berusia sekitar 70 tahun - pemilik warung nasi di depan sekolah. Mbah Cip atau juga dipanggil Mbok Cip, adalah langganan kami selain kantin sekolah, terutama untuk makan siang jika ada kegiatan sore di sekolah. Warung Mbah Cip sangat sederhana, menjadi satu dengan rumahnya di tengah perkampungan depan sekolah. Untuk menuju ke sana, kami harus melewati gang sempit dan buntu. Rumah Mbah Cip terletak di ujung gang buntu tersebut.

Mbah Cip hanya menyediakan dua menu utama: sop dan oseng-oseng. Ditambah lauk gorengan lengkap seperti telur dadar, tahu, tempe, kerupuk, dll. Tidak ketinggalan sambal terasi matang yang membangkitkan selera. Sayangnya waktu itu saya belum doyan sambal :D

Meski sederhana, masakan Mbah Cip ini juara. Rasanya nikmat sekali pas siang-siang sepulang sekolah terus mampir menyantap nasi sop nya yang segar. Dan satu lagi yang paling penting adalah: harganya yang sangat murah :D Itulah mengapa kami sering mempelesetkan nama Mbah Cip dengan kata "Mbah Cheap" yang berarti murah :) Sebenarnya kami tidak tahu pasti siapa nama asli mbah Cip. Kadang kami curiga bahwa yang terjadi adalah sebaliknya.

Namun harga yang sangat murah dan warung yang sederhana ini nampaknya menjadi penyebab teman-teman perempuan saya enggan berkunjung ke sana. Entah apa alasannya, yang jelas saya tak pernah sekalipun melihat ada cewek makan di sana. Mungkin mereka tidak tahu kalau ada warng makan senyaman Warung Mbok Cip, karena letaknya yang tersembunyi.

Saya sendiri mengenal Mbok Cip dari kakak kelas, di tahun pertama saya masuk SMA. Waktu itu mereka mengajak saya dan teman-teman makan siang, sambil menunggu waktu untuk kajian sore. Lama-lama, kami ketagihan. Kami sudah biasa nongkrong di Mbah Cip sepulang sekolah sebelum kajian, atau sebelum latihan PKS. Bahkan Mbah Cip menjadi tempat favorit untuk mengisi perut sambil menyiapkan strategi sebelum pertandingan sepakbola sore harinya.

Satu yang disayangkan adalah, waktu SMA dulu belum jamannya bawa kamera ke mana-mana. Jadi cerita tenang Mbah Cip tidak sempat terabadikan, hanya ada dalam kenangan masing-masing dari kami :')

Selamat jalan Mbah Cip

Minggu, 29 April 2012

East of Indonesia

Seharian Sabtu ini pikiran saya seperti dipenuhi oleh kekayaan wisata alam Indonesia Timur. Mulai dari nonton acara Travelista di Metro TV yang lagi jalan-jalan ke Minahasa. @zulfaaul yang seharian ngomongin Halmahera di twitter, sampai @yuristanindya yang sepertinya habis nonton film Arisan dan selalu menghubungkannya dengan liburan ke Lombok, juga lewat twitter tari tadi siang sampai postingan ini ditulis. Ah, benar-benar membuat saya semakin pengin menjelajah bagian timur Indonesia.

Seperti yang tergambar di Metro TV tadi siang, laut Minahasa terlihat sangat indah. Sangat jernih dan cukup dangkal untuk menikmati terumbu karang dengan snorkling. Walaupun belum pernah sekalipun snorkling, bahkan di Karimun Jawa sekalipun - yang notabene merupakan lokasi snorkling terindah yang paling dekat dengan tempat tinggal saya saat ini - saya dapat merasakan bagaimana asyiknya snorkling di pantai Minahasa seperti di tivi tadi. Atau di Halmahera, yang entah sampai sekarang saya belum pernah melihat wujud aslinya, namun mendengar namanya saja saya dapat memastikan bahwa Halmahera adalah gugusan pulau yang dikelilingi laut yang sangat indah. Begitu juga Lombok, Ahh..

and dreams of para..para..paradise


dan,,, lagi-lagi saya punya blog yang gak keurus :(

sebenarnya banyak sekali yang mau ditulis, tapi nyatanya sudah dua bulan lebih tak ada postingan baru di blog ini. tak mau juga menyalahkan twitter, tapi memang sejak ada android, saya lebih sering nge-tweet untuk berekspresi

meski begitu, keinginan untuk berekspresi lewat tulisan panjang di blog tetap ada, walaupun entah kapan mulai lagi. pfft..

Minggu, 15 Januari 2012

Dia

Entahlah, perasaanku campur aduk sekarang...
Sebenarnya tadi niat mau nulis catatan perjalanan tour Pasoepati ke Magelang tempo hari, tapi sepertinya sekarang bukan saat yang tepat. besok saja saya ceritakan

Dimulai dari kebiasaan blogwalking, kemudian iseng mengetik nama 'dia', maka sampailah saya ke dalam sebuah blog asing yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Ternyata ada sebuah artikel dalam blog itu yang membahas tentang 'dia'. Tidak salah lagi, itu artikel tentang 'dia'. Jarang sekali saya menemukan sebuah artikel asing yang membahas tentang seorang yang saya kenal. Dan karena orang itu adalah 'dia', jelas saya sangat tertarik untuk membacanya.

Ternyata blog itu adalah milik seorang cewek. Si pemilik blog menulis postingan itu karena ia merasa sangat kagum dengan sosok 'dia'. Si pemilik blog bercerita banyak tentang bagaimana ia mengidolakan 'dia'. Bagaimana 'dia' yang mencerminkan sosok real muslimah dan bagaimana penulis blog itu berharap 'dia' bisa jadi tauladan baginya.

tidak ada yang tidak setuju kalau saya bilang dia cantikk..cantik sekali…..tidak ada yang bisa mengelak kalau saya bilang dia baik…baik sekali…tidak ada yang protes kalau saya bilang dia sholehah….ramah..anggun…sopan..bersahaja…pintar…….dan….tidak akan ada yang protes..

Bahkan ia menyebut bahwa 'dia' adalah sosok yang sempurna. Yang ini rada berlebihan menurut saya hehe. Namun harus diakui bahwa perempuan seperti inilah yang menjadi dambaan semua ibu di dunia untuk dijadikan menantu... (maaf saya jadi kebawa lebay)


. . . . . . .
Saya tidak bermaksud berhayal yang tidak-tidak. Saya hanya berharap bisa menjadi lelaki yang pantas untuk mendapatkan perempuan yang seperti 'dia' (atau kalau boleh ya 'dia' saja sekalian ^^ ), dan saya akan berusaha untuk itu.

wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). (QS An Nur:26)