Rabu, 16 Mei 2012

Tanggal Merah


Assalamu'alaikum
Selamat Malam
Selamat Very Loooong Weekend :D

Luar biasa, pertengahan Mei 2012, ada tanggal merah di hari Kamis yang membuat orang-orang merayakannya sebagai very long weekend. Sebenarnya libur resmi hanya di tanggal 17 pada hari Kamis, namun banyak orang yang memaksakan kehendak bahwa hari Jumat-nya libur juga. Orang-orang biasa menyebut hari seperti ini sebagai Harpitnas, singkatan dari Hari Kejepit Nasional ( baca: hari biasa di tengah-tengah hari libur, karena nanggung dibikin libur aja sekalian). Dan harpitnas ini secara sukses diaplikasikan di banyak kantor dan instansi, termasuk kampus saya. :(

Bukan, bukan saya gak suka libur banyak-banyak. Tapi ya, Perpus Fisip jadi ikutan tutup. Padahal itu adalah tempat favorit saya untuk mengerjakan skripsi. Tapi gakpapa, mari nikmati akhir pekan yang sangat panjang ini \^.^/

Ngomong-ngomong soal libur tanggal merah, saya menemukan fenomena bahwa masing-masing pelajar, berlainan dalam menyikapi libur tanggal merah. Ada yang begitu mendambakan tanggal merah, sampai pelajar yang tidak peduli kapan ada tanggal merah. Orang-orang terpelajar ini secara umum saya bagi menjadi beberapa kelompok:

1. Pelajar SD, SMP, SMA
Kelompok pertama ini adalah orang-orang yang begitu mendambakan libur. Pelajar adalah orang-orang yang begitu merasa bosan dengan rutinitas 6 hari seminggu di sekolah, sehingga begitu mengharapkan ada tanggal merah lain, selain hari Minggu.
Ingatkah kalian dulu semasa sekolah, kegiatan rutin apa yang dilakukan tiap bulan Desember? Yak, membuka-buka kalender baru dan menghitung jumlah tanggal merah untuk satu tahun kedepan! Padahal kalau semua tanggal merah berdasarkan hari-hari besar atau hari nasional, jumlahnya akan tetap selalu sama setiap tahun. Tapi para pelajar ini tidak peduli, pokoknya mereka akan senang sekali kalau melihat ada banyak warna merah di kalender barunya.

2. Mahasiswa
Mahasiswa mulai tidak terlalu memperhatikan kapan ada tanggal merah. Ini karena banyak kampus yang meliburkan mahasiswanya pada hari Sabtu, sehingga praktis waktu belajar mereka di kampus hanya 5 hari seminggu. Bahkan tidak sedikit yang hanya ada kelas selama 4 hari. Selain itu, mahasiswa tidak perlu lagi masuk kelas selama lima setengah jam sehari selama 6 hari berturut-turut. Waktu luang yang banyak, membuat mereka tidak terlalu membutuhkan tanggal merah di tengah pekan. Kadang kelompok ini lupa, bahwa kalender, ada dua warna hitam dan merah.

3. Mahasiswa Tingkat Akhir
Kelompok ini terdiri dari mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi, atau mengurus berkas-berkas untuk ujian maupun wisuda. Mereka akan cukup kecewa ketika mendapati ada tanggal merah di tengah pekan. Karena kampus tutup, dan itu berarti mereka kehilangan satu hari untuk bertemu  dosen penguji untuk konsultasi, juga dosen penguji atau ketua jurusan, untuk keperluan tanda tangan ini-itu. Padahal bagi kebanyakan mahasiswa, satu hari bisa berarti seminggu karena dosen pembimbing hanya mau ditemui di hari tertentu.

4. Mahasiswa Punya Acara
Mirip dengan kelompok sebelumnya, yaitu mahasiswa sedang mengerjakan suatu event. Mereka akan cukup terganggu bila ada satu tanggal merah di tempat seharusnya berwarna hitam. Karena tanggal merah berarti mereka tidak bisa menyebar proposal kerjasama ke instansi, tidak bisa publikasi ke kampus-kampus untuk mencari peserta, atau juga tidak bisa mencari tanda tangan dosen untuk proses perijinan. Bagi kelompok ini, kadang-kadang mereka menyayangkan kenapa harus ada hari Sabtu dan Minggu

5. Mahasiswa Sudah Lulus
Kelompok ini tidak peduli akan adanya tanggal merah, melebihi kelompok Mahasiswa. Mahasiswa yang sudah lulus dan sedang menunggu wisuda, akan melakukan percakapan seperti ini:

MSL (Mahasiswa Sudah Lulus) : dhim, mana oleh-olehnya dari Jakarta kemarin?
Saya : ini tak bawa mas, lha kamu gak pernah ngampus..
MSL : ya maklum kan udah lulus :)
Saya : . . . . .
MSL : hehe jadi gimana? kapan mau ngasih oleh-oleh?
Saya : lha terserah, kapan bisa ketemu?
MSL : oke, besok aja ketemu di kampus yaa
Saya : . . . . .

Percakapan ini terjadi hari ini, satu hari sebelum tanggal 17 Mei 2012. Begitu tidak pedulinya mereka dengan libur tanggal merah...