Sabtu, 24 Januari 2015

Sebuah Harapan Baru dari Presiden Baru

Zimbio.com (Claudio Villa/Getty Images Europe)
"Presiden Parma mengkonfirmasi bahwa mereka hampir saja berhasil mendapatkan tandatangan Balotelli."

Berita ini akan terdengar sangat konyol jika muncul beberapa tahun belakangan. Sebuah klub kecil dan kurang terkenal, Parma, bermaksud merekrut striker dengan nama sebesar Mario balotelli. Yah, walaupun penampilan Super Mario tidak lagi segarang dulu, namun penyerang timnas Italia ini tetap saja 'terlalu besar' untuk ukuran klub yang didera krisis keuangan berkepanjangan.

Tapi tidak untuk sekarang.

Di bawah kepemilikan presiden baru asal Albania, Ermir Kodra, Parma seperti mendapat angin untuk keluar dari krisis. Ermir Kodra yang baru berumur 29 tahun, menjadi presiden paling muda di liga Seri A Italia. Santer dikabarkan ia adalah tangan kanan taipan minyak Albania, Rezart Taci.

Kucuran dana segar ini membuat Parma bisa bergerak di bursa transfer Januari. Ermir Korda bersama Pietro Leonardi, mantan Direktur Teknik yang kini menjabat sebagai CEO dan General Manager, Parma langsung berusaha melakukan perubahan.

Rekrutan pertama tentu saja pemain timnas Albania, Andi Lila. Gelandang tengah itu bahkan langsung diturunkan ketika Parma menjamu Cagliari di Coppa Italia, dengan mengenakan nomer punggung 3. Namun sayang debut pemain 28 tersebut gagal total karena cidera dan harus ditarik keluar di awal babak pertama.

Parma tidak berhenti. Pemain-pemain terkenal mulai didatangkan. Nama-nama seperti Antonio Nocerino, Cristian Rodriguez dan Silvestre Varela resmi diperkenalkan ke publik Emilia sebagai rekrutan baru. Meski statusnya baru sebatas pemain pinjaman, namun merekrut pemain yang bermain di tim nasional negaranya adalah salah satu langkah maju yang patut diapresiasi.

Parma juga masih mengincar penyerang yang diharapkan mampu mempertajam lini depan, yang memang tumpul. Barisan penyerang Parma baru mencatat 18 gol, dari 19 pertandingan musim ini. Jumlah yang cukup menyedihkan karena berarti rata-rata gol per pertandingan kurang dari satu.

Maka deretan penyerang mulai diincar Parma. Sergio Floccari, Giampaolo Pazzini, Pablo Osvaldo, hingga usaha memulangkan mantan-mantan pemain seperti Fabio Borini, Alberto Gilardino, dan Sebastian Giovinco. Namun usaha tersebut nampaknya belum berhasil. Termasuk yang terbaru adalah usaha mendatangkan striker nyentrik, Mario Balotelli dari Liverpoll.


Apapun itu, Parma memang terlihat bersungguh-sungguh berusaha memperbaiki tim. Tujuannya jelas yaitu segera beranjak dari dasar klasemen dan Salvezza yaitu bertahan di Seri A musim depan. Rekrutan pemain-pemain baru dan pergerakan di bursa transfer Januari menunjukkan keseriusan tersebut. Kita lihat saja siapa lagi yang akan diboyong ke Ennio Tardini di sisa waktu sebelum bursa transfer ditutup pada 2 Februari.

Sekarang kita bisa berharap banyak kepada para pemilik baru bahwa mereka mampu menyelamatkan tim ini dari degradasi. Dan harapan yang lebih tinggi lagi bahwa Parma akan kembali pada masa kejayaannya di era 90an.

Ahh,, Presiden baru memang selalu memberikan harapan baru.
Our New Hope..